Setiap wanita pasti memiliki warna favorit yang menjadi kesenangannya. Ia akan lebih senang bila pasangannya memakai warna yang disukainya. Bahkan, ada juga yang menjadikan warna favoritnya sebagai bagian dari namanya, misalnya Meme Blues, Ria White, Zizi Brown, dan lain-lain. Nama-nama semacam itu dibuatnya sendiri demi mengagungkan warna kesukaanya. Tidak sedikit pula wanita yang selalu memakai baju dengan warna kesukaanya.
Jika anda pernah mempunyai seorang pacar, tentu pacar anda ingin selalu memberikan hadiah special pada anda sesuai dengan kesukaan anda agar anda senang. Begitu pula ketika anda ingin memberikan hadiah ulang tahun pada wanita anda, anda akan memilihnya barang itu sesuai dengan warna kesukaan wanita anda. Pengalaman ini menjadi gejala umum bagi mereka yang pernah menjalani masa remaja.
Warna kesukaan tentu saja berbeda antara satu rang dengan yang lainnya. Hal ini juga akan membedakan cara berpikir, karakter, dan sikap mereka terhadap orang lain. Orang yang menyukai warna sama, biasanya mereka memiliki karakter yang sama. Warna memang merupakan salah satu struktur kesukaan yang menjadi bawaan. Hal ini tentu berbeda jika kesukaanya itu hanya dikarenakan ikut-ikutan orang lain, misalnya karena pacarnya menyukai warna cokelat, ia kemudian juga menyukai warna cokelat. Kesukaannya semacam ini, tidak akan terlalu berpengaruh pada karakter dasar dirinya yang kemudian menjadi sikap tetap yang sulit untuk diubah.
Disini jangan sampai Anda keliru. Bukan warna yang menentukan karakter seseorang, tetapi karakter dari seseorang itu yang memilih warna. Jika warna bisa mengubah karakter seseorang, bisa jadi setiap orang yang menyukai warna sama akan memiliki karakter yang sama. Padahal kenyataanya tidak. Karakter seseorang akan mendorongnya untuk menyukai warna tertentu. Wajar saja jika setiap orang yang menyukai warna yang sama, mereka akan cenderung memiliki kesamaan karakter dan memiliki perbedaan sesuai dengan karakter dasar dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar